Kalender

Selamat datang di Website Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat

Jadi PNS bukan satu-satunya Pilihan

Di Upload Oleh : KUA-Wanayasa

Jangan buru-buru menyalahkan keadaan, apalagi diri sendiri. Ini hanya masalah cocok tidak cocok. Ada orang-orang yang memang terlahir untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ada juga yang sebenarnya merasa lebih nikmat dan bahagia jika tidak berurusan dengan orang lain.

Ketika pertama kali kita bekerja akan lebih fokus pada pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan agar cepat dikerjakan tanpa mempertimbangkan apapun. Semua perintah dikerjakan dengan professional dan dedikasi tinggi sebagai bentuk pengabdian. Namun apa yang terjadi, bila kita yang telah lama kerja dan mulai banyak mitra kerja yang berbagai latar belakang, maka semakin banyak pula informasi.

Salah satu informasi yang kita dapatkan adalah ingin menjadi PNS. Hal ini tidak lepas dari pertimbangan bahwa kehidupan dimasa mendatang akan lebih terjamin. Tapi perlu diingat bahwa pernah ada suatu ketika seorang pegawai swasta ditawarkan untuk menduduki jabatan tertentu setelah menjadi PNS. Tak lebih 1 tahun dai bosan dan kemudian menjadi manusia bebas. Dia lebih menyukai manusia bisnis, malah dalam waktu dekat dia akan bermukim di Beijing sebagai utusan perusahaan yang sebelumnya dia geluti.

Seseorang bisa mengembangkan kariernya melalui dua jalur professional dan struktural. Keduanya punya cara dan keuntungan yang berbeda. Orang yang berkarier melalui jalur professional boleh disebut sebagai manusia merdeka, karena :

1. Tanggung jawabnya hanya pada pekerjaan tidak pernah puas dengan kemampuan teknisnya dan selalu berusaha. Bagus-bagus saja kalau loyal pada perusahaan, tapi jika kita berkembang dan makin ahli pada bidang ini, maka bisa jadi ada perusahaan lain yang mau membayar kita lebih mahal.

2. Menguasai bidangnya dengan baik dan mencintainya melebihi apapun. Kita cenderung concern pada isu-isu yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan dan pengetahuan. Ikut organisasi, seminar, atau mungkin mailing list yang bicara soal bidang yang kita kuasai dan makin memperkaya kita. Semakin banyak kita berhubungan dengan orang lain pada bidang yang sama, semakin kita memahami bidang kerja. Dengan demikina kita akan lebih kreatif, inovatif, dan potensi diri akan semakain berkembang tanpa menunggu perintah atau diperintah oleh siapapun.

3. Gaji bisa lebih besar dari atasan. Pada perusahaan yang sudah matang, dan menilai karyawannya dengan pantas, maka seorang profesioanal yang baik dan progresif akan dihargai lebih mahal dibanding seorang pejabat struktural dengan kemampuan meleading yang standar. Satu-satunya kelebihan seorang pejabat struktural dibidang pekerja professional adalah tunjangan jabatan dan fasilitas lain. Perlu diinget, semua itu tunjangan jabatan dan segala fasilitas itu otomatis lenyap begitu jabatannya lepas.

4. Cenderung enggan berurusan dengan persoalan orang lain. Apalagi menyelesaikannya. Menurut orang tipe professional, satu-satunya urusan yang pantas di urus adalah masalah pekerjaan. Lainnya tidak jadi prioritas segala-galanya karena pengabdian dan pengembangan potensi diri secara maksimal ditempat kerja nilainya tak ternilai. Kepuasan batin itulah yang di dapat.

5. Menolak politik kantor, masalah ini cukup mengganggu tipe profesional. Baginya politik kantor hanya untuk orang-orang yang gila jabatan. Bukan gila kerja. Tipe ini hanya butuh pengakuan dari atasan dan rekan kerja atas hasil karyanya. Bukan kursi empuk bernama “kedudukan”.

6. Ada orang-orang tipe ini yang cenderung tidak terlalu loyal pada perusahaan. Dia mengabdi pada profesinya, bukan kantor tempatnya bekerja, juga bukan pada uang. Menurutnya uang bisa dicari. Yang penting adalah dia senang mengerjakan pekerjaannya. Dimanapun itu.

7. Seorang pemimpin yang baik justru akan makin berkembang ketika bisa mengembangkan setiap anggota tim. Menurutnya tim yang baik jika seluruh anggotanya saling dukung dan bisa mengembangkan kemampuannya. Dia tidak memikirkan perkembangan dirinya saja, tapi juga tim beserta isinya.

8. Tipe stuktural akan punya kecenderungan mengatur timnya agar sesuai dengan pola yang disepakati. Dia akan dengan cepat berkoordianasi dengan anggota timnya untuk mengatasi persoalan dan menyelesaikan pekerjaan secara bersama.

9. Setelah membagi tugas pemimpin akan mengecek apa saja yang sudah dikerjakan oleh anggota timnya. Inilah yang disebut dengan proses kontrol. Dia tidak akan mengontrol anak buahnya pada saat terkhir, tetapi secara bertahap. Sebab dia tahu persis, proses kontrol tidak bisa di lakukan secara mendadak, itu sama saja bikin persoalan baru.

10. Sorang leader biasanya kana menjadi tempat konsultasi. Dialah tempat bertanya bila anak buahnya menhdapi persoalan. Baik persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan maupun pribadi. Anggota tim akan merasa nyaman bicara padanya.

11. Tipe ini tidak hanya memberikan order atau perintah, tapi juga mampu memberikan bimbingan atau coaching. Cara seperti ini dia yakin akan membuat akan buahnya berkembang. Seorang leader yang baik akan membuka kesempatan seluas-luasnya pada anak buahnya untuk mengembangkan diri. Pun menyediakan waktu yang cukup untuk memberikan bimbingan.

12. Leader tidak akan mau memang sendirian. Dia ingin suatu waktu kelak akan ada yang menggantikannya. Sehingga dia akan dengan senang hati untuk memberikan kepercayaan pada anak buahnya yang potensial. Kesempatan itu akan diberikannya tidak hanya pada orang-orang yang dianggap suatu ketika kelak bisa jadi pemimpin. Tapi juga orang-orang yang punya kemampuan untuk professional.

13. Seorang pemimpin rela menjadi “BUMPER” membela anggota timnya. Dia akan menegur anak buahnya secar pribadi, tidak di depan orang lain apalagi client. Sebaliknya dia akan memuji anak buah di depan sebanyak mungkin orang.

Dari penjelasan yang diatas, jelaslah perbedaan antara sebagai pekerja swasta dengan PNS. Jadi, janganlah kita menganggap sebagai PNS itu adalah satu-satunya pilihan dan tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Semua kembali pada diri kita masing-masing, mau kita jadikan apakah diri kita ini..???

Sumber : BP4

Informasi Penting



Syi'ar Islam


"Sesungguhnya Allah senang, jika salah seorang di antara kamu me­ngerjakan suatu pekerjaan yang dilakukan secara profesional." (HR Baihaqi)

Kolom Penghulu

Tujuan pernikahan menurut agama islam antara lain :
a. Menyempurnakan pengamalan agama
b. Menjaga kehormatan
c. Menggapai ketenangan, kecintaan dan kasih sayang
d. Melestarikan keturunan

Kolom Penyuluh


Rasulullah SAW: Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak menerima amal perbuatan tanpa iman (Atthabrani)

Pengunjung Online

Total Pengunjung


hit counter